Subuh waktu terbaik untuk berkelana, bersama restu adzan langkah kan dituntun. Hidup pada dasarnya berdiri pada titik perlawanan,...

Titik Cahaya

Subuh waktu terbaik untuk berkelana,
bersama restu adzan langkah kan dituntun.
Hidup pada dasarnya berdiri pada titik perlawanan,
‘tuk menaklukkan kabut resah milik setiap orang

Sampaikan pada Mama, aku terkungkung oleh ketabahan.
Terlahir dengan pikiran liar, kini aku benar  merasa tertinggal.
Miskin hanyalah sebuah langkah awal, sebagai pengingat darimana aku berasal.
Bukanlah menjadi jawaban akan ketidakmampuan yang selalu ditakutkan.
Aku memilih melawan bukan untuk kalah,
bersama Bapa Kami dan Salam Maria dikasur dimana tubuhnya kini lemah.

Sampaikan pada Papa, mendengarlah meski semakin tua.
Barangsiapa mampu banyak berkata, bersama keangkuhan yang terus dibawanya.
Nasehat-nasehat bijaksana adalah produk kadaluarsa,
untuk usia muda yang terus maju menelusuri hidupnya.
Aku akan terus menulis riwayat hidup,
tentang sudut pandang berbeda ketika kami berbicara dunia.

Begitulah pria muda terus mengejar mimpinya,
mengikis segala kegelisahan akan perasaan mampu yang ditanggung,
sebelum akhirnya ia hidup sebentar lalu mati menyesal.
(Richard Stevanus Sitio)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.